Ajang KDI berikan Penghargaan Kepada 18 Kepala Daerah
dikutip dari sindonews.com, memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang melakukan inovasi dan terobosan dalam membangun daerahnya. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini ajang yang diberi nama Kepala Daerah Inovatif (KDI) digelar secara virtual melalui channel YouTube sindonews, Rabu (23/8/2020).
Gelaran KDI secara virtual ini akibat adanya pandemi Covid-19 yang membatasi pertemuan fisik sebagai upaya pencegahan penularan. Pada KDI 2020, Koran Sindo dan sindonews.com memberikan apresiasi kepada 18 kepala daerah, yang terdiri dari 3 gubernur, 11 bupati, dan 4 wali kota.
Gelaran tersebut dihadiri Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Kepala Badan Litbang Kemendagri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Tjahjo Kumolo, dan Pemimpin Redaksi Koran Sindo dan sindonews.com Djaka Susila.
Mengambil tema “Bangkit dari Pandemi”, KDI tahun ini berupaya menyoroti peran kepala daerah dalam mengatasi bencana tersebut. Ada empat kategori penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah, yakni ekonomi, kesehatan, sosial budaya, dan tata kelola pemerintahan.
Djaka Susila mengatakan, inovasi harus menjadi napas bagi semua organisasi termasuk pemerintahan. Apalagi saat terjadi krisis seperti sekarang, inovasi mesti semakin dipacu. “Ketika pandemi seperti ini harus digandakan (inovasinya),” tutur Djaka Susila.
Djaka menambahkan, supaya mampu terbebas dari pandemi yang melanda, tentu dibutuhkan upaya yang luar biasa. Menurutnya, organisasi pemerintah sebagai tulang punggung bangsa Indonesia telah berupaya untuk bisa keluar dari jeratan pandemi tersebut. “Pemerintah daerah menjadi garda terdepan dari pemerintahan saat ini untuk bisa bangkit dari pandemi,” kata Djaka Susila.
Inovasi yang dilakukan oleh kepala daerah harus disebarkan secara luas agar menjadi inspirasi banyak pihak. Pemberiaan apresiasi ini diharapkan dapat menjadikan kepala daerah semakin percaya diri dalam berinovasi. Apresiasi ini juga diharapkan mampu menjadi kontrol bagi pemerintah daerah untuk terus melakukan perubahan, terutama di masa pandemi.
Dalam kegiatan itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memberikan sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Litbang Kemendagri, Agus Fatoni. Mendagri mengapresiasi gelaran tersebut karena merupakan bentuk keharmonisan dan sinergitas antara pemerintah dengan pers.
Mendagri mengatakan, saat ini dunia tengah berjibaku mengatasi pandemi Covid-19 dan dampaknya terutama di bidang kesehatan dan ekonomi. Momentum ini, kata Mendagri, memberikan peluang untuk melakukan penanganan melalui inovasi dan karya nyata. “Sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
Presiden, tutur Mendagri, mengatakan jika tidak ada negara yang benar-benar siap mengatasi pandemi Covid-19. Namun, Presiden yakin pandemi ini menjadi momentum melakukan reformasi dan inovasi.
Dalam hal penanganan Covid-19, pemerintah daerah didorong untuk mampu terus berinovasi dengan memanfaatkan potensi unggulan yang dimiliki. Guna mendukung itu, belum lama ini Kemendagri bersama kementerian dan lembaga terkait menggelar lomba inovasi daerah dalam menyiapkan tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19. “Diharapkan inovasi tersebut dapat menjadi model yang dapat ditiru oleh pemerintah daerah lain serta kesadaran masyarakat untuk beradaptasi dan berinovasi,” tutur Mendagri.
Sementara itu, Menpan-RB Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengatakan, penilaian KDI dilakukan secara selektif dan transparan oleh sebuah tim yang independen. Dirinya berharap gelaran tersebut dapat merangsang kepala daerah untuk terus berinovasi. “Mudah-mudahan akan menghasilkan daerah-daerah yang mempunyai integritas dan berprestasi,” harap Tjahjo.
Di ujung acara, 18 kepala daerah yang terhubung secara virtual diberikan penghargaan secara simbolis. Mendagri yang diwakili Kepala Badan Litbang diberikan kehormatan untuk memberikan penghargaan kepada kepala daerah pemenang untuk kategori ekonomi.
Berikut daftar kepala-kepala daerah yang meraih KDI 2020:
Kategori Ekonomi
1. Eliaser Yentji Sunur, ST, MT (Bupati Lembata)
2. H. Herman Deru, S.H., M.M (Gubernur Sumatera Selatan)
3. H. M. Irsyad Yusuf, SE, MMA (Bupati Pasuruan)
4. Drs. Nikson Nababan, M.SI (Bupati Tapanuli Utara)
5. H. Marten A Taha, SE., M.EC. DEV (Wali Kota Gorontalo)
Kategori Kesehatan
1. Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, LIC.ECON., M.B.A (Bupati Musi Banyuasin)
2. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., M.KN (Wali Kota Tangerang Selatan)
3. Dr. (HC) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D (Gubernur Jawa Barat)
4. H. Sutarmidji, S.H., M.hum (Gubernur Kalimantan Barat)
5. Mohammad Asrar Abdul Samad, SE (Bupati Morowali Utara)
6. H. Oded Muhammad Danial, S.A.P (Wali Kota Bandung)
7. Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, MP (Bupati Pasangkayu)
Kategori Sosial Budaya
1. H. Helmi Hasan, SE (Wali Kota Bengkulu)
Kategori Tata Kelola Pemerintahan
1. H. Jeje wiradinata (Bupati pangandaran)
2. Drs Raslim (Bupati Morowali)
3. Drs. M. Yasin Payapo, M.Pd (Bupati Seram Bagian Barat)
4. Elisa Kambu, S.Sos Bupati Asmat)
5. Benyamin Thomas Noach, ST (Bupati Maluku Barat Daya)