BRIN - Transformasi Digital Dalam Penyelenggaraan dan Pengembangan Desa

Tim riset BRIN dan tim riset Provinsi Kepulauan Riau akan melakukan wawancara dan observasi lapangan ke Dinas DPMD, Kominfo, Bappeda-Litbang, Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Desa, Lembaga Masyarakat Desa dan Kelompok Usaha di Kabupaten Bintan dimana data dan informasi yang diperoleh meliputi pemahaman digitalisasi dan pengembangan kawasan perdesaan berbasis potensi, pengembangan mata pencaharian masyarakat, pengelolaan BUMDES, adopsi digitalisasi masyarakat, infrastruktur digital desa dan kapasitas digitalisasi wilayah
Transformasi desa digital, rendahnya tingkat literasi digital masyarakat desa. Menurut data terbaru, hanya sekitar 30% masyarakat desa yang memiliki kemampuan literasi digital yang memadai. Tahun 2023, Indonesia berhasil naik 0,05 poin dari 3,49 menjadi 3,54 poin, menunjukkan bahwa literasi digital masyarakat Indonesia berada pada kategori sedang. Tantangan utama dalam implementasinya adalah kesenjangan digital yang timbul akibat karakteristik geografis dan sosio-ekonomi Kawasan pedesaan
Tujuan penelitian ini menjelaskan proses tranformasi digital dalam pengembangan kawasan dan penyelenggaraan desa dengan memperhatikan perspektif kebijakan Pembangunan pada tingkat lokal dalam masyarakat. Menganalisis Dinamika transformasi desa digital dalam pengembangan Kawasan dan penyelenggaraan desa. Menganalisis strategi pengembangan desa digital dengan prespektif kebijakan pembangunan endongen memperkuat pembangunan wilayah desa