Bupati Bintan Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026, Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Bintan secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kabupaten Bintan Tahun 2025–2029 dan Musrenbang RKPD Kabupaten Bintan Tahun 2026, yang digelar di Aula Kantor Bupati Bintan, Senin (05/05/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bintan, Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Bintan beserta jajaran, unsur Forkopimda, Sekda, para anggota DPRD Bintan, Kepala Bapperida dan BPMP Provinsi Kepri, seluruh Kepala OPD, tokoh masyarakat, camat, instansi vertikal, organisasi kemasyarakatan, serta pimpinan perusahaan.
Dalam sambutannya, Bupati Bintan menekankan pentingnya forum Musrenbang sebagai wadah menyelaraskan visi pembangunan daerah yang inklusif, berkeadilan, dan partisipatif.
“Musrenbang ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah forum penting untuk menyatukan kekuatan pembangunan dari berbagai tingkatan: desa,
kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten,” ujar Bupati.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran 21 dari 25 anggota DPRD Bintan, sekaligus memperkenalkan secara langsung nama-nama anggota legislatif hasil Pemilu 2024 kepada publik.
“Ini menjadi momentum awal sinergi bersama DPRD periode baru di bawah kepemimpinan saya dan Ibu Wakil Bupati,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan empat fokus utama pembangunan Bintan ke depan: peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur yang merata, reformasi birokrasi, serta penguatan ekonomi lokal yang inklusif.
Tagline "Bintan Juara" diusung sebagai semangat kolektif untuk mendorong pemerataan pembangunan. Bupati menegaskan, pembangunan tidak boleh hanya dinikmati sebagian wilayah saja.
“Kami ingin pertumbuhan ekonomi merata dan dirasakan oleh semua, mulai dari nelayan, petani, pelaku UMKM, hingga masyarakat pesisir dan kepulauan,” ucapnya.
Ia juga menyinggung keberhasilan pembangunan sebelumnya yang tercermin dari meningkatnya daya saing daerah. Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, kawasan industri Lobam, dan pengembangan pariwisata rakyat menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi. Namun, kata Bupati, pertumbuhan ini harus semakin inklusif dan memberdayakan ekonomi masyarakat.
Dalam bidang infrastruktur, Pemkab Bintan akan memprioritaskan proyek-proyek strategis yang berdampak luas dan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses jalan, layanan kesehatan, pendidikan, pasar, dan jaringan komunikasi.
“Kami akan manfaatkan pembiayaan alternatif, termasuk dari pusat dan kemitraan swasta,” jelasnya.
Sementara itu, reformasi birokrasi juga menjadi sorotan. Bupati ingin birokrasi Bintan menjadi lebih lincah, responsif, dan solutif. “Birokrasi
harus hadir dengan hati, bukan hanya menjalankan prosedur. Kita ingin pendekatan yang humanis, terutama bagi masyarakat di pulau-pulau yang selama ini merasa jauh dari layanan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan DPRD Kabupaten Bintan menyatakan komitmen penuh untuk mengawal pembangunan yang berkelanjutan dan mendukung visi serta misi kepala daerah.
“Kami siap mengawal dan memastikan janji kampanye yang sudah dituangkan dalam RPJMD dapat terwujud,” ujar perwakilan DPRD.Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan tidak bisa dicapai hanya oleh eksekutif.
“Kolaborasi dan sinergi semua pihak, termasuk dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, adalah kunci keberhasilan pembangunan,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun Bintan menjadi kabupaten maritim unggulan, bukan hanya dari sisi ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dari sisi sosial dan kemanusiaan.
“Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan Bintan maju, berdaya saing, inovatif, dan sejahtera,” tutupnya