lmuwan Temukan Cara untuk Menyelamatkan Populasi Terumbu Karang Dunia

SHARE
  • Ilustrasi terumbu karang

Ilustrasi terumbu karang (iStock)

Dikutip dari Liputan6.com - Sejumlah ilmuwan di Florida, Amerika Serikat (AS), mungkin saja telah menemukan cara untuk menyelamatkan terumbu karang terbesar ketiga di planet.

Adapun ilmuwan senior di Akuarium Florida, Keri O'Neil membuat sebuah proyek yang dinamakan "Project Coral".

Bersama dengan timnya, O'Neil yang mendapat julukan "The Coral Whisperer/Pembisi Karang:" berusaha untuk melakukan budidaya terumbu karang.

"Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi yang mampu mendorong karang dapat berkembangbiak di laboratorium," ucapnya, dilansir dari Flaquarium, Jumat (23/8/2019).

Seperti banyak hewan pada umumnya, terumbu karang bereproduksi melalui telur dan sperma.

Hewan ini juga dapat bereproduksi secara aseksual dengan cara yang sama seperti yang dilakukan bintang laut, yakni dengan memecah sepotong dirinya sendiri dan menempel di tempat lain.

Tetapi cara ini tidak dapat menyelamatkan jumlah populasi terumbu karang yang rusak secara cepat.

 

Menggunakan Teknologi Sebagai Pengganti Ekosistem

 

Ilustrasi terumbu karang (iStock)

Dikarenakan metode perkawinan terumbu karang yang cukup rumit, O'Neil dan timnya mencari cara untuk meningkatkan efektifitas perkawinan terumbu karang.

Mereka memerhatikan siklus perkawinan terumbu karang yang larvanya sudah dikumpulkan.

Melihat terumbu karang akan aktif pada malam hari, para ilmuwan menggunakan teknologi LED canggih dan sistem kendali dari komputer.

Teknologi ini akan meniru matahari ketika terbit dan terbenam, fase bulan juga suhu dan kualitas air sehingga dapat memberikan sinyal kepada terumbu karang untuk bereproduksi.

 


Harapan Dapat Meningkatkan Populasi Karang

 

Terumbu karang di Kaledonia Baru di Pasifik selatan. (File AFP)

Lewat penemuan ini, O'Neil dan timnya berharap metode ini dapat digunakan untuk mengatur populasi karang yang relatif kecil di lingkungan buatan.

Dengan menelurkan karang baru setiap tahun, para peneliti kemudian akan meningkatkan populasi karang di laut yang saat ini semakin berkurang.